Kehamilan telah memengaruhi banyak hal pada tubuh dan kebiasaan hidup sehari-hari. Perubahan hormon di awal kehamilan menyebabkan gejala-gejala kehamilan serta mempengaruhi bentuk tubuh wanita. Perubahan bentuk tubuh saat kehamilan menyebabkan Anda harus melakukan penyesuaian di banyak hal, misalnya mengubah ukuran bra, memilih baju maternity atau baju yang lebih longgar, memilih sepatu dengan ukuran 1 size lebih besar, menambah jumlah bantal ketika tidur, hingga mengubah posisi tidur.

Memang tidak mudah tidur dengan rasa mual akibat morning sickness, dan beberapa bagian tubuh yang terasa nyeri atau payudara yang membesar. Seiring bertambahnya usia kehamilan, perut juga akan semakin besar yang pada akhirnya membatasi pergerakan dan pilihan posisi tidur.

Posisi Tidur yang Berisiko untuk Ibu Hamil

Di trimester pertama, Anda mungkin masih akan merasa nyaman untuk tidur dengan berbagai posisi, karena ukuran perut belum banyak berubah. Anda bisa dengan nyaman tidur telentang, tidur miring atau bahkan tengkurap. Namun Anda akan membutuhkan tambahan bantal atau bantal kehamilan untuk kenyamanan tidur, apalagi di trimester pertama Anda akan sering merasakan nyeri punggung, pembengkakan payudara, dan juga mual.

Masuk pada trimester kedua, perut Anda mulai membuncit, sehingga mustahil untuk tidur dalam posisi tengkurap. Pilihan posisi tidur yang ada adalah telentang atau tidur miring. Namun tahukah Anda bahwa tidur dalam posisi telentang berisiko menyebabkan kesulitan bernapas? Studi menyebutkan bahwa tidur dalam posisi telentang meningkatkan risiko lahir mati/stillbirth setelah usia 28 minggu.

Tidur telentang menyebabkan perut Anda menekan usus dan organ pencernaan lain sehingga membuat Anda semakin mual dan sulit bernapas, meningkatkan risiko wasir, problem pencernaan, dan juga sirkulasi darah yang buruk. Anda mungkin juga akan lebih mudah merasa pusing pada posisi tidur ini. Pada trimester ketiga, tidur telentang juga dapat memengaruhi pasokan oksigen ke janin, sehingga Anda disarankan berpindah posisi yang lebih aman dan nyaman. Ubah ketinggan bantal menjadi 45 derajat sehingga tidak ada tekanan pada perut Anda.

Posisi Tidur Terbaik untuk Ibu Hamil

Bagaimana posisi tidur terbaik dan yang paling aman untuk ibu hamil? Tentunya ini menjadi pertanyaan sebagian besar wanita yang sedang hamil. Tidur miring dianggap sebagai posisi tidur yang terbaik.

Posisi tidur miring ke kiri adalah posisi tidur paling ideal untuk ibu hamil di usia kehamilan berapapun. Tidur miring ke kiri dapat membantu mengoptimalkan aliran darah yang optimal dari vena cava inferior. Vena cava inferior adalah vena besar yang berjalan sejajar dengan tulang belakang di sisi kanan dan membawa darah ke jantung, yang pada akhirnya akan mengalir ke janin.

Tidur miring ke kiri juga menghilangkan tekanan dari hati dan ginjal, yang artinya akan lebih banyak ruang untuk berfungsi dengan baik, membantu mengatasi masalah pembengkakan di tangan dan pergelangan kaki atau kaki, yang menjadi gejala kehamilan ketika usia kehamilan semakin bertambah.

Walau tidur miring ke kiri adalah posisi tidur yang paling ideal, namun Anda masih bisa mengubah posisi tidur ke kanan demi kenyamanan tubuh. Tambahkan pula bantal kehamilan yang mempernyaman posisi kaki serta perut agar Anda bisa tidur lebih nyenyak.

Masih Merasa Kesulitan Tidur?

Coba untuk regangkan tubuh, minum minuman yang hangat, atau membaca buku sebelum tidur. Jauhi gadget dan bertahanlah dengan benda-benda konvensional yang akan membantu mengantarkan tidur Anda. Ketika Anda sudah merasa lelah, kembalilah tidur sampai keesokan harinya. Namun bila cara itu masih juga tidak membantu, maka ini adalah saat yang tepat membicarakannya dengan dokter kandungan Anda.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!